Halaman

RINERLIS SITUMORANG

Kamis, 10 November 2011

MAKALAH IPA PENCEMARAN

BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Mengapa IPA itu perlu dipelajari? Dan apa-apa saja manfaatnya bagi peserta didik menguasai IPA?
Dalam makalah ini, peserta didik akan mempelajari aktivitas manusia dan pencemaran. Juga berhubungan erat kaitannya dengan jaman tekhnologi sekarang ini. Perhatikanlah lingkungan sekitarnya, dapatkah peserta didik merasakan dampak dari aktivitas manusia dan pencemaran bagi kehidupan sehari-hari? Perubahan ligkungan karena aktivitas manusia, pencemaran lingkungan, usaha manusia dalam mencegah dan memperbaiki lingkungan hidup merupakan bahwa manusia harus memiliki kesadaran yang optimal untuk menjaga lingkungan alam sekitarnya.
Manfaatnya :
Dengan mempelajari IPA khususnya dalam aktivitas manusia dan pencemaran, peserta didik telah membekali diri dengan mengambil manfaat sebesar-besarnya dari pelajaran IPA seraya mengetahui dampak buruk aktivitas manusia dan pencemaran ini. Selain itu penguasan IPA sangat diperlukan dalam membantu peserta didik di dalam menjaga dan melestarikan lingkungan manusia alam sekitarnya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Mengapa IPA ( Ilmu Pengetahuan Alam ) sangat penting dipelajari kepada peserta didik khususnya bagi anak SD.
2.      Apa peranan dan manfaat IPA dipelajari kepada peserta didik?
3.      Bagaimana peserta didik mampu mempraktekkan di lingkungan sekitar dalam mempelajari IPA?
C.     Tujuan
-         Peserta didik mampu mengetahui pelajaran IPA khususnya dalam bidang aktivitas manusia dan pencemaran
-         Peserta didik dapat mengerti materi-materi yang akan dipelajari
-         Peserta didik diharapkan mampu mengetahui dan memiliki pemahaman awal tetang materi yang harus dipahami
-         Peserta didik diharapkan mampu mempraktekkan di lingkungan sekitar sebagaimana yang telah diketahui.
-         Peserta didik juga harus memiliki kesadaran betapa pentingnya menjaga lingkugan
BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pengertian (Isi)
Aktivitas manusia dan pencemaran
Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia memerlukan sumber daya yang ada di alam ini. Manusia menggunakan banyak sumber daya tersebut dan mengolahnya menjadi berbagai barang. Dalam usaha ini, manusia telah memengaruhi lingkungan. Pengaruh aktivitas manusia menyebabkan perubahan keseimbangan alam dan terjadinya pencemaran. Didasari maupun tidak, perubahan akibat aktivitas manusia ini membawa pengaruh terhadap manusia sendiri.
1.      Perubahan lingkungan karena aktivitas manusia.
Manusia membutuhkan sumber daya alam untuk melangsungkan hidupnya. Namun, cara memperoleh sumber daya alam dapat menimbulkan perubahan terhadap alam. Aktivitas yang dapat menimbulkan perubahan terhadap alam antara lain penebangan hutan, pemburuan liar, penebangan yang berlebihan, dan pembukaan lahan untuk pemukiman
Penebangan pohon di hutan secara besar-besaran tanpa direncanakan secara baik dapat mengakibatnya rusaknya ekosistem hutan. Hutan menjadi rusak dan tidak bisa menjalankan fungsinya. Dampak lainnya adalah terganggunya keanekaragaman yang terdapat didalamnya.
Perburuan liar yang tidak terkendali dapat menyebabkan suatu hewan punah. Contoh penyebab perubahan lingkungan lainnya adalah pembukaan lahan untuk pemukiman. Dalam pelaksanaannya, kerusakan yang dilakukan membawa dampak buruk, seperti hutan yang gundul dan kerusakan lahan resepan air di daerah perbukitan. Hal tersebut dapat mengakibatkan banjir, erosi dan rusaknya sumber mata air.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dikuasai manusia untuk kesejahteraan manusia sendiri. Namun, pada kenyataannya hasil kemajuan teknologi tanpa didasari telah menimbulkan gangguan terhadap lingkungan.  Gangguan ini disebabkan oleh timbunan dan akumulasi bahan-bahan pencemaran ( polutan) di luar batas ambang. Aktivitas manusia sehari-hari tanpa sengaja telah mengganggu lingkungan hidup.



2.      Pencemaran Lingkungan
Menurut Undang-Undang  Republik Indonesia No. 23 tahun 1997 tentang pengelolahan lingkungan hidup, pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak berfungsi dengan peruntukannya. Zat atau bahan yang menyebabkan polusi disebut polutan
a.       Pencemaran Udara
Pernahkan anda mendengar asap kendaran, asap pabrik, dan asap pembakaran limbah? Semua itu merupakan salah satu contoh pencemaran udara. Mungkin jika anda melihat hanya satu atau dua orang menggunakan kendaraan bermotor yang mencemari udara, anda akan berpikir hal tersebut biasa-biasa saja dan tidak akan menyebabkan perubahan pada lingkungan. Akan tetapi apa yang terjadi jika terdapat seratus kendaraan ? seribu kendaraan ? seperti dikota-kota besar? Jutaan kendaaraan di seluruh dunia?
Udara yang dihirup manusia harus udara bersih. Bayangkan jika anda menghirup udara karbondioksida, anda bisa mati. Sebab, gas tersebut di dalam tubuh bersifat mengikat darah, sehingga darah dalam tubuh dapat teracuni oleh gas karbon monoksida (CO) ini.
Apa yang terjadi jika CO2 di udara meningkat? Peningkatan CO2 dapat menyebabkan pemanasan bumi melalui efek rumah kaca (green house effect). Efek rumah kaca terjadi karena gas CO2 yang lebih ringan dari udara, melayang di udara, berkumpul dan membentuk suatu lapisan. Cahaya matahari menembus atmosfer dan memantul pada permukaan bumi untuk kembali ke luar angkasa. Proses ini menimbulkan energi panas di admosfer bumi. Panas tersebut dapat dikeluarkan melalui atmosfer. Namun adanya lapisan CO2 menyebabkan energi panas memantul kembali ke bumi, begitu juga dengan cahaya. Hal ini menyebabkan panas bumi meningkat dan disebut dengan pemanasan global (Global Warning). Akibat lebih jauh dari pemanasan ini antara lain naikknya permukaan laut karena melelehnya gunung-gunung es di kutub bumi. Hilangnya pulau-pulau kecil dan perubahan iklim dunia untuk menanggulanginya dapat dilakukan dengan pengurangan penggunaan barang-barang yang menghasilkan karbondioksida yang tinggi, seperti penggunaan kendaraan bermotor.
Pembakaran lain seperti pembakaran batu bara, dapat menyebabkan hujan asam. Batu bara dengan kandungan sulfurnya yang tinggi, menyebabkan kandungan SO2 di udara meningkat. Jika bergabung dengan uap air, akan menghasilkan uap H2SO4 yang turun ke bumi dalam bentuk hujan asam. Hujan asam dapat membunuh tanaman, merusak nutrisi tanah, dan mengganggu fiksasi nitrogen oleh bakteri. Hujan asam yang jatuh ke danau dan sungai dapat membunuh ikan. Selain itu, dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan, batu, dan bahan logam.
Selain hal-hal tersebut terdapat bebarapa sumber pencemaran udara. Berbagai pencemar udara yang dianggap penting adalah sebagai berikut :
a.       Oksida karbon : karbon monoksida (CO) dan karbondioksida (CO2)
b.      Oksida belerang : sulfur dioksida (SO2) dan sulfur trioksida (SO3)
c.       Oksina nitrogen : nitrit oksida (NO), nitrogen dioksida (NO2) dan nitrogen oksida (N2O)
d.      Komponen organic volantil : metan (CH2) benzene (C6H6), klorofluoro karbon (CFC), dan kelompok bromin.
e.       Suspensi partikel : debu, tanah, karbon, asbes, logam berat, nitrat, asam sulfat (H2SO4), dan pestisida
f.        Substansi radioaktif : radon-222, iodin-131, dan radioisotop lainnya
g.       Suara         : dihasilkan oleh kendaraan bermotor, pesawat terbang, kereta api, mesin indusdtri dan sebagainya.
Di Indonesia kota besar  seperti Jakarta, Medan dan Surabaya, merupakan kota yang derajat pencemaran udaranya tertinggi, terutama berasal dari gas buang kendaraan bermotor. Dapatkan anda menyebutkan dampak yang terjadi terhadap kesehatan manusia akibat pencemaran-pencemaran yang terjadi?

b.      Pencemaran Air
Airi memiliki berbagai kriteria berdasarkan kegunaanya. Air yang tidak layak diminum mungkin lebih baik jika digunakan untuk keperluan mencuci. Demikan juga air yang tidak digunakan untuk berenang miungkin lebih baik jika digunakan untuk kolam ikan maupun irigasi sawah.
Secara garis besar, pencemaran air dapat disebabkan oleh mikroorgnisme dalam air, limbah organik, dan limbah anorganik. Pencemaran oleh mikroorganisme, umumnya dapat menyebabkan penyakit pada manusia maupun hewan. Mikroorganisme yang sering dijumpai dan penularannya melalui air dapat disimak pada tabel berikut :
Jenis
Penyakit
 Pengaruh
Bakteri
Tifoid
Diare, muntah, pembesaran limpa, dn radang usus
Virus
Kolera
Diare, munta, dan dehidrasi
Protozoo
Disentri
Hepatitis
Amoeba
Diare
Demam, sakit kepala
Diare, sakit kepala, sakit perut

Limbah organik, seperti limbah rumah tangga, minyak, plastik, dan laruran pembersih, merupakan penyebab kamatian pada ikan maupun organisme lainnya. Limbah organik akan mengalami degradasi dan dikomposisi oleh bakteri aierob yang menggunakan oksigen dalam air. Denga demikian, oksigen terlarut (dissolve oxygen) dalam air lama-kelamaan akan berkurang. Dalam kondisi tersbut, banyak ikan-ikan yang mati karena kekurangan oksigen dan hanya beberapa organisme yang mampu hidup.
Limbah organik, seperti timbal (Pb), cadmium (Cd), amoniak, dan fosfat dalam kadar yang tinggi dapat menyebabkan kematian organisme air. Dalam kadar rendah. Limbah organik seperti timbal, tidak akan menyebabkan kematian secara langsung pada organisme air. Namun, akan terjadi akumulasi pada organisme. Akumulasi ini akan semakin meningkat pada organisme pemangsa yang lebih besar. Peristiwa terakumulasinya suatu zat kimia organisme ini disebut bioaccumulation atau bioconcentration (William, 2002 : 364). Adapun meningkatnya kandungan zat kimi pada konsumen puncak melalui peristiwa rantai makanan dinamakan biological magnification atau biomagnification
Selain itu, pencemaran limbah anorganik dapat menyebabkan terjadinya ledapak populasi alga (blooming algae). Fosfat dan nitrit yang berfungsi sebagai pupuk pada tanaman, dapat terbawa oleh aliran air hujan ke air sungai, dan beberapa produsen lainnya membesar dan tidak terkendali. Melimpahnya nutrisi di dalam air ini disebut eutrofikasi (euthrophication)
Eutrophikasi berasal dari bahasa latin eutrophos yang artinya pakan yang baik. Pengaruh negative eutrofikasi ini adalal populasi alga yang rapat di atas permukaan air menghalangi sinar matahari sehingga terjadi kematian produsen di bawah  air. Bakteri pembusuk akan menguraikan organisme yang mati dan banyak menggunakan oksigen terlarut. Akibatnya, kadar oksigen berkurang dan diikuti berkurangnya organisme perairan tersebut.

c.       Pencemaran Tanah
Pernahkah anda melihat tumpukan limbah pada tempat limbah atau pembuangan limbah akhir? Berton-ton limbah yang dihasilkan masyarakat ini dapat menyebabkan pencemaran tanah.
Pencemaran tanah ini dapat disebabkan oleh bahan-bahan, seperti limbah plastic, botok kaca, kaleng, zat kimia, dan logam-logam berat. Akibat dari pencemaran ini dapat menggangu organisme tanah, bakteri yang bergunan bagi fikasasi nitrogen sehingga mengubah komposisi tanah. Pencemaran tanah ini pun memmengaruhi kandungan air tanah secara langsung. Biasanya beberapa jenis bakteri dan bahan partikel lainnya yang mencemari permukaan tanah dapat tersaring sehingga air tanah menjadi cukup bersih. Akan tetapi, jika pencemarannya sangat berat dan melebihi kapasitas filtasi tanah, polutan tersebut akan mencemari air tanah dan sulit untuk diperbaiki.
Bioaccumulation juga dapat terjadi pada organisme tanah. Organisme tanah, seperti cacing dapat menyerap polutan logam berat dalam kadar yang cukup besar. Melalui rantai makanan, hal ini dapat menyebabkan biomagnification dan dapat berujung pada manusia.

3.      Usaha manusia dalam mencegah dan memperbaiki lingkungan hidup
telah anda ketahui bahwa banyak aktivitas manusia yang dapat menyebabkan perubahan dan kerusakan pada lingkungan hidup. Apakah anda tidak akan peduli dengan perubahan lingkungan tersebut dan tetap menggunakan sumber-sumber daya alam untuk kepentingan sendiri? Atau anda akan berusaha untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan alam yang telah terjadi dan melakukan pencegahan-pencegahan agar tidak ada kerusakan alam yang lebih parah. Berikut adalah usaha-usaha yang dapat dilakukan manusia kuntuk memperbaiki dan mencegah kekrusakan lingkungan hidup.
a.       Perlindungan air pengawetan alam
perlindungan alam dapat dilakukan dengan cara mengelola sumber daya alam berupa udara, air, tanah, dan termasuk kehidupan manusia untuk mencapai kualitas, hidup yang lebih baik. Pengelolahan meliputi survei, penelitian, hukum, administrasi, pengawetan, pemanfaatan, pedidikan, dan latiha. Dari defenisi tersebut, terlihat bahwa perlindungan satwa dan tumbuhan meskipun merupakan hal yang penting bagi pengawetaan, tetapi bukan satu-satunya tujuan.
Di Indonesia, perlindungan alam telah dilakukan antara lain melalui :
1.               Cagar alam, yaitu perlindungan terhadap wilayah ekosistem yang memiliki nilai yang spesifik (khas) pada flora, tanah, dan keindahan untuk studi ilmiah dan budaya.
2.               Suaka marga satwa, yaitu perlindungan terhadap wilayah ekosistem yang memiliki nilai yang spesifik (khas) pada fauna, dan keindahan alam untuk studi ilmiah dan budaya.
b.      Konservasi tanan dah air
Konservas tanah diartikan sebagai usaha penempatan setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan memperlakukan agar tidak terjadi kerusakan. Konservasi tanah berhubungan dengan konservasi air karena setiap usaha atau upaya konservasi tanah akan secara langsung pula  mengkonservasi sumber daya air. Sasaran yang hendak dicapai dalam upaya konservasi tanah adalah
1.      Mencegah erosi tanah dan melakukan konservasi air.
2.      Poenggunaan lahan sesuai peruntukannya.
3.      Pengelolaan tanah yang sesuai dan tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.

c.       Menyelesaikan krisis lingkunga
Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan manusia untuk memperbaiki lingkungan.
1.      Penanaman pohon-pohon di hutan (reboisasi) yang berfungsi sebagai penahan angin dan pengikat tanah.
2.      Larangan internasional yang lebih keras dan usaha perlindungan untuk melingdungi habitat alam dan mencegah pembunuhan dan perdagangan satwa liar.
3.      Larangan produksi dan penggunaan chlorofluoroucarbon (CFC), yaitu senyawa yang dapat membuat ozon berlubang.
4.      Pengehentian perusakan hutan-hutan
5.      Melakukan daur ulang materi, terutama yang tidak dapat diperbaharui.
Segala hal yang telah dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai kebijakan undang-undang kiranya tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya kesadaran dari masyarakat. Anda dapat membantu upaya pelesatarian lingkungan melalui berbagai cara. Akan tetapi, yang paling penting adalah cara tersebut harus dimulai dari diri sendiri. Dimulai dari hal-hal kecil yang dapat anda lakukan, seperti membuang limbah pada tempatnya, tidak mencoret-coret sembarangan, dan tidak merusak tanaman.



















BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
aktivitas manusia sangatlah mempengaruhi lingkungan baik itu pencemaran udara, pencemaran air maupun pencemaran tanah yang merusak lingkungan. Kemajian ilmu pengetahuan alam dan teknologi yang berkembang pesat sekarang ini, manusia menguasai semata-mata untuk kesejahteraan diri sendiri. Namun pada kenyataanya hasil kemajuan teknologi tanpa didasari telah menimbulkan efek samping diantaranya gangguan timbunan dan akumulasi bahan-bahan pencemar (Polutan) di luar batas ambang. Aktivitas manusia sehari-hari tanpa sengaja telah mengganggu lingkungan hidup.

B.     Saran
Dalam makalah ini, semoga peserta didik diharapkan mampu memahami pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) khususnya dalam aktivitas manusia dan pencemaran sebagaimana mestinya peserta didik dituntut untuk bagaimana aktivitas manusia dan pencemaran yang seharusnya dilakukan dengan baik.


















DAFTAR PUSTAKA

-         Gutman, B.S. 1999. Biology. New York : Mc Graw Hill
-         Indonesia Heritage. 1996 Jakarta : Buku Antar Bangsa
-         Keeton, W.T. and Gould. J.L. 1986. Biological. Science. Edisi ke-4 New York : W.W. Norton
-         Mader, S. Sylvia. 1995. Biology : Evolusi, Kepelbagaian dan Persekitaran. Kualalumpur : Wm.c.Brown Publisher
-         Moore, Randy, et all. 1995 . Biology. Indianan Polis. Brown Publisher.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar